Tak patut untuk dipertontonkan ke anak-anak. Film animasi yang notabenenya menghibur dan lucu apalagi dengan adanya karakter yang unik tentu sangat digemari anak-anak. Begitu pula Film animasi yang ditayangkan oleh MNC TV yang tayang tiap sehabis maghrib yang berjudul "THE OWL".
Kelihatannyua menggemaskan. namun ditinjau dari segi kontent animasi ini jelas sangat tak patut untuk di pertontonkan pada anak-anak. Karena sebagian besar esensinya berisi tentang kekerasan. Misalnya saja adegan burung hantu itu 'ketiban apel'. Burung itu berusaha menghindar tapi pada akhirnya tertimpa juga. Yang bikin parah visualisasai dari penggambaran setelah burung itu terkena apel ataupun tertimpa barang sejenisnya, digambarkan ia remuk dan gepeng. Bagiku sangat menjijikan dan bikin terhenyak. Dan masih banyak lagi adegan-adegan motion yang sangat frontal dan tak cocok untuk anak-anak. Tapi yang namanya film tentunmya ada kesan 'khayal' dalam tiap adegan. Burungnya tidak mati, tapi matanya masih berkedip-kedip, atau salah satu anggota badannya masih bergerak meskipun sebagian besar besar badannya hancur. Yang seperti ini secara tak langsung mengajarkan persepsi kekerasan yang dianggap 'biasa saja' pada anak-anak.
Dampak yang ditimbulkan bisa sangat besar bagi anak. Mereka tak segan-segan meniru lakuan yang ada ditlayar kaca. Karena pada dasarnya masa kanak-kanak adalah fase meniru dan mencari tahu apa yang ada di sekelilingnya.
Miris dan sangat prihatin. Karena generasi sekarang disuguhi tontonan yang secara tak langsung menjebloskan moral anak bangasa. Title 'kartun dan animasi' hanya sebagai kamuflase bahwa sesungguhnya ada suatu nilai yang mengancam kondisi psikologi anak bangsa.
Para pembaca pemirsa TV yang budiman, mungkin bisa memperhatikan rentetan film animasi yang tayang distasiun TV yang sama tiap jam habis maghrib.
Mungkin bagi orang awam hal tersebut diacuhkan. Namun sebagai audience yang baik, perlulah seharusnya kita mengkritisi lebih dalam lagi acara-acara yang mencemari moral bangsa.
Kalaupun film animasi ini masih terus dipertontonkan, ada baiknya mencantumkan target posisioning BO(Bimbingan Orangtua). Nah, sekarang pandai-pandailah orang tua memfilter acara yang aman untuk buah hati anda tersayang.
Pameta F. Sabila
-Mahasiswa penyiaran "MMTC"
Kelihatannyua menggemaskan. namun ditinjau dari segi kontent animasi ini jelas sangat tak patut untuk di pertontonkan pada anak-anak. Karena sebagian besar esensinya berisi tentang kekerasan. Misalnya saja adegan burung hantu itu 'ketiban apel'. Burung itu berusaha menghindar tapi pada akhirnya tertimpa juga. Yang bikin parah visualisasai dari penggambaran setelah burung itu terkena apel ataupun tertimpa barang sejenisnya, digambarkan ia remuk dan gepeng. Bagiku sangat menjijikan dan bikin terhenyak. Dan masih banyak lagi adegan-adegan motion yang sangat frontal dan tak cocok untuk anak-anak. Tapi yang namanya film tentunmya ada kesan 'khayal' dalam tiap adegan. Burungnya tidak mati, tapi matanya masih berkedip-kedip, atau salah satu anggota badannya masih bergerak meskipun sebagian besar besar badannya hancur. Yang seperti ini secara tak langsung mengajarkan persepsi kekerasan yang dianggap 'biasa saja' pada anak-anak.
Dampak yang ditimbulkan bisa sangat besar bagi anak. Mereka tak segan-segan meniru lakuan yang ada ditlayar kaca. Karena pada dasarnya masa kanak-kanak adalah fase meniru dan mencari tahu apa yang ada di sekelilingnya.
Miris dan sangat prihatin. Karena generasi sekarang disuguhi tontonan yang secara tak langsung menjebloskan moral anak bangasa. Title 'kartun dan animasi' hanya sebagai kamuflase bahwa sesungguhnya ada suatu nilai yang mengancam kondisi psikologi anak bangsa.
Para pembaca pemirsa TV yang budiman, mungkin bisa memperhatikan rentetan film animasi yang tayang distasiun TV yang sama tiap jam habis maghrib.
Mungkin bagi orang awam hal tersebut diacuhkan. Namun sebagai audience yang baik, perlulah seharusnya kita mengkritisi lebih dalam lagi acara-acara yang mencemari moral bangsa.
Kalaupun film animasi ini masih terus dipertontonkan, ada baiknya mencantumkan target posisioning BO(Bimbingan Orangtua). Nah, sekarang pandai-pandailah orang tua memfilter acara yang aman untuk buah hati anda tersayang.
Pameta F. Sabila
-Mahasiswa penyiaran "MMTC"